Merangkai Ingatan, Melawan Lupa: Workshop Keluarga Penyintas Dan Komunitas Pendukung

Upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu sepertinya mengalami kemandekan, karena pemerintah belum menindaklanjuti hasil penyelidikan Komnas HAM. Dibutuhkan desakan yang cukup kuat untuk mengkampanyekan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu sehingga pemerintah mau untuk menyelesaikan berbagai pelanggaran HAM tersebut.

Kalangan generasi muda menjadi lapisan yang paling potensial untuk mengkampanyekan isu-isu pelanggaran HAM masa lalu kepada masyarakat luas, khususnya kepada anak muda. Hal ini mengingat generasi muda merupakan generasi penerus bangsa, sehingga patut untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lalu dan mencegah agar peristiwa-peristiwa di masa lalu tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Untuk itu, ELSAM bersama IKOHI dan Solidaritas Indonesia (SI) mengadakan workshop keluarga penyintas bersama komunitas pendukung pada 19-22 Oktober 2015 di Bogor. Kegiatan yang diikuti keluarga penyintas generasi kedua dan ketiga ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada keluarga penyintas (anak dan cucu) mengenai peristiwa yang menimpa keluarganya. Selain itu workshop ini juga untuk memperkuat dan memperluas gerakan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu di kalangan anak muda.

Pemahaman bagi generasi kedua dan ketiga keluarga penyintas ini menjadi proses transformasi yang penting sehingga diharapkan akan memunculkan kesadaran untuk terlibat dalam upaya penuntasan pelanggaran HAM masa lalu. Selain memberikan pemahaman mengenai sejarah keluarga mereka, dalam workshop ini keluarga penyintas juga diperkenalkan dengan beberapa peristiwa pelanggaran HAM masa lalu yang lainnya.

Keterlibatan komunitas pendukung, seperti para panitia pemutaran film Senyap di berbagai daerah, juga cukup penting bagi workshop ini. Komunitas-komunitas pendukung ini diharapkan mampu bersinergi dengan keluarga penyintas untuk merancang kampanye-kampanye kreatif agar dapat mengkampanyekan pentingnya penuntasan pelanggaran HAM masa lalu.

Dalam workshop ini juga dijelaskan mengenai usulan konsep ELSAM mengenai upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu. Di kesempatan tersebut, ELSAM meminta masukan dari keluarga penyintas dan komunitas pendukung, yang berasal dari anak muda, untuk menyempurnakan usulan konsep tersebut.[]

Penulis: Rini Pratsnawati
Editor: Ari Yurino