IKOHI Audiensi Dengan Menteri Sosial RI
|Pada hari Senin malam (31 Agustus 2015), pengurus IKOHI bertemu dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, di kantor Kementrian Sosial RI. Kami menyampaikan harapan kepada Mensos agar memberikan dukungan kepada korban pelanggaran HAM yang berada dalam kondisi yang membutuhkan akses dan layanan dasar dari Pemerintah. IKOHI meminta Mensos untuk memberikan informasi secara menyeluruh berkenaan dengan akses layanan apa saja yang bisa diakses oleh korban;
Menteri Sosial menjelaskan bahwa sebelumnya pernah berkomunikasi dengan Komnas HAM untuk menyampaikan akses dan layanan bagi masyarakat seperti Kartu Indonesia Sehat, kartu Indonesia Pintar, dan lain-lain. Namun belum ada respons lagi karena memang Komnas HAM tidak memiliki data yang khusus soal hal ini. Adapun prioritas anggaran dan fokus Mensos saat ini ada pada wilayah Aceh dan Papua karena di sanalah kebutuhan yang paling prioritas yang selama ini jarang tersentuh oleh program Pemerintah. namun begitu, bukan berarti mengabaikan yang lain sejauh bisa memberikan data dan profil warga yang membutuhkan Mensos bisa memberikan kebutuhan tersebut.
Dalam pelayanan program, Mensos menyatakan tidak akan membeda-bedakan warga negara dalam hal akses dan layanan sosial yang ada pada Kementeriannya prinsipnya sejauh pihak yang meminta adalah benar-benar warga yang membutuhkan. Ia juga memiliki program pemberian bantuan alat bantu dengar dan kursi roda kepada Lansia yang membutuhkan. Syaratnya hanya memberikan data dan informasi lengkap tentang warga yang membutuhkan. Program ini sudah berjalan lama dan Mensos bisa langsung cepat memberikan kepada pihak yang membutuhkan.
“Kami menunggu saudara-saudara memberikan data langsung ke kami agar bisa kami tindaklanjuti”, pungkasnya.